Hai Sobattt....
Kali ini kita kan membahas mengenai “Asam Karboksilat”. Apa itu asam karboksilat? Asam karboksilat adalah senyawa yang mempunyai gugus karboksil. Secara kimia bahwa asam karboksilat memiliki sifat, dimana bersifat polar serta memiliki pasangan elektron bebas (dapat membentuk ikatan hidrogen sesamanya). Berbicara tentang keasaman tentu bisa bandingkan dengan HNO3 atau HCl dengan pKa = 1 atau pKa < 1. Tentu saja secara umum asam karboksilat merupakan asam yang lemah karena secara umum pKa-nya sekitar kurang lebih 5 , jika dibandingkan lebih lanjut keasamannya dari fenol atau alkohol tentu saja asam karboksilat sebih asam. Kenapa senyawa asam karboksilat itu bisa lebih asam? Karena dalam hal ini, jika dalam H2O akan terurai atau menghasilkan H+ sehingga menghasilkan anion yang lebih stabil. coba perhatikan gambar dibawah ini:
Dapat dilihat bahwa dimana H2O akan terurai (membentuk COOH) menghasilkan H+ sehingga membentuk anion yang lebih stabil (membentuk COO-) dengan adanya elektron bebas di O dan berpindah ikatannya ke C atau sebaliknya juga elektron bebasnya berpindah ke O sehingga terbentuknya resonansi. Jika kita tau bahwa semakin banyaknya resonansi maka akan mejadikan semakin stabil. adapun dengan banyaknya resonansi tersebut menyebabkan anion dari asam karboksilat secara umum itu akan lebih stabil
Asam karboksilat memiliki sifat secara fisik, dimana asam karboksilat memiliki COOH. Dapat dilihat dibawah ini sebagai berikut:
Dimana asam karboksilat memiliki elektronpositif (H) kemudian elektronegatif (O) serta memiliki pasangan bebas (=O). secara umum dapat dilihat pada gambar diatas tersebut bahwa pasangan senyawa bebas tersebut dapat membentuk pasangan hidrogen sesamanya (dalam bentuk dimer). Selain dapat membentuk hidrogen sesamanya asam karboksilat juga dapat membentuk hidrogen dengan air. Karena adanya hidrogen yang membentuk sesamanya maka akan menghasilkan titik didih dan titik leleh yang tinggi. Ikatan hidrogen juga sangat mempengaruhi kelarutan karena yang dapat dilihat pada gambar diatas bahwa asam karboksilat dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air sehingga mengakibatkan mudah larut dalam air, dimana semakin panjang rantai karbon C nya maka kelarutannya dalam air akan berkurang. Selain itu, hal yang lebih spesifik lagi dari asam karboksilat adalah asam karboksilat memiliki bau-bau tertentu. Contohnya seperti asam krokoat yang terdapat dikambing itu sangat terasa sekali baunya dapata dilihat dari komposisi asam karboksilat.
Secara umum bahwa asam karboksilat itu termasuk reaksi asam lemah yang bersifat reversible, dimana kesetimbangannya terletak pada sisi persamaan yang memiliki energi yang lebih rendah (kearah mana akan bereaksi).
Dapat dilihat bahwa yang berperan itu seberapa stabil anionnya? Seperti yang kita tau bahwa kestabilan anionnya terletak pada tingkat energinya, biasanya energi akan lebih rendah agar lebih stabil atau sebaliknya. Semakin stabilnya suatu anionnya makan keasamaanya akan semakin kuat.
Asam karboksilat umum dibuat dengan beberapa metode yaitu hidrolisis, oksidasi dan reaksigrinard. Adapun hidrolisis yang terdiri dari ester, amida, anhidrida, asam halida dan nitrit. Sedangkan oksida dapat terdiri dari alkohol atau aldehid yang dapat direaksikan menjadi asam karboksilat. Adapun pembuatan asam karboksilat yang akan kita bahas adalah hidrolisis tentang asam halida. Adapun reaksinya dengan H2O sebagi berikut:
Selain asam halida dapat direaksi dengan H2O, asam halida juga dapat direaksikan dengan amonia atau amina sehingga dapat dilihat mekanismenya sebagai berikut:
Permasalahan:
1. Bagaimana faktor yang mempengaruhi naik-turunnya laju hidrolisis dalam air (H2O)? Mengapa dan jelaskan!
2. Mengapa pada reaksi asam halida dengan H2O terjadi reaksi subsitusi? Faktor apa yang mempengaruhi terjadinya subsitusi dan bagaimana perbedaan yang tejadi pada senyawa misalnyanya keton yang direaksikan dengan air hanya terjadi reaksi adisi?
3. Asam karboksilat terdapat metode hidrolisis yang terdiri dari ester, amida, anhidrida, asam halida dan karbon nitrit. Bagaimana sifat kepolaran dan kereaktifan serta stabilitas resonansinya yang terjadi pada setiap macam hidrolisis tersebut?
Baiklah perkenalkan nama saya Zainuddin Azhim Nim A1C119007 akan mencoba menjawab permasalahan no 3
BalasHapusAsam karboksilat umum dibuat dengan beberapa metode yaitu hidrolisis, oksidasi dan reaksigrinard. Adapun hidrolisis yang terdiri dari ester, amida, anhidrida, asam halida dan nitrit. Sedangkan oksida dapat terdiri dari alkohol atau aldehid yang dapat direaksikan menjadi asam karboksilat. Adapun pembuatan asam karboksilat yang kita bahas adalah hidrolisis tentang asam halida. Adapun reaksinya ialah dengan H2O
Terimakasih🙏
baiklah saya Sindy Putri Edyana NIM A1C119010 ingin mencoba menjawab permasalahan no 2.
BalasHapusAdapun faktor – faktor yang mempengaruhi reaksi substitusi sama halnya dengan reaksi eliminasi antara lain struktur alkil halide, leaving group X- ,dan nukleofilik atau basa.
keton yang direaksikan dengan air akan terjadi reaksi adisi saja karena Jika suatu aldehid atau keton direaksikan dengan air, maka gugus karbonilnya akan diadisi membentuk senyawa diol yang disebut dengan hidrat.kemudian keton tidak dapat dioksidasi ngan oksidator lemah seperti pereaksiFehling dan pereaksi Tollens. Jika keton dioksidasi paksa, maka keton akan pecah menjadi 2 macam asam karboksilat yang jumlah atom C- nya masing-masing lebih sedikit daripada keton semula.
terimakasih.