Hai sobat, berjumpa lagi ditopik yang sangat menarik yaitu tentang “Mekanisme Reaksi E2”. Wahh apakah sobat mengetahui apa E2 tersebut? E2 adalah singkataan dari eliminasi bimolekuler. Dalam reaksi E2 cenderung menggunakan basa kuat yaitu OH- dan OR- (adalah sebuah alkoksida atau sebuah alkohol yang kehilangan H) dan menggunakan temperatur yang tinggi. Reaksi E2 itu berjalan serempat seperti analogi SN2 dan membentuk ikatan rangkap 2 atau membentuk ikatan π yang baru. Coba sobat perhatikan gambar dibawah ini:
Reaksi nya itu terjadi secara serempak, nah apa bedanya disaat keaadaan transisi? Dimana pada saat transisi terjadi maka basa akan mengikat dengan H, dimana H nanti elektronnya akan ditinggal dan elektron tersebut akan bergeser ke sampingnya kemudian secara bersamaan alkil halidanya akan melepas atau gugus yang pergi. Lalu adanya orbital yang berdekatan atau terjadi hibridisasi dimana yang awalnya ikatan tunggal menjadi ikatana π atau terjadinya ikatan rangkap dua.
Pada keadaan transisi E2 basa yang menyerang dan gugus pergi berjarak sejauh mungkin (posisi anti) dalam arti kata anti terhadap yang lainnya karena itu disebut juga anti eliminasi. Dimana pada alkil halida tersier yang paling cepat lalu diikuti sekunder, primer dan metil.
Permasalahan:
1. Sobat tahu bahwa E2 cenderung menggunakan basa kuat yaitu OH-. Bagaimana efek yang mempengaruhi terhadap isotop anatara H dan O terhadap eliminasi bimolekuler? Jelaskan!
2. Bagaimana energi yang terjadi pada reaksi ketika adanya pembentukan ikatan rangkap 2 atau membentuk ikatan π yang baru?
3. Bagaimana menentukan kestabilan dalam reaksi E2 ketika reaksi yang awalnya ikatan tunggal berubah menjadi ikatan rangkap?
2.
Baiklah saya Hermina Simatupang NIM A1C119058 ingin menjawab permasalahan yang pertama dimana isotop antara H dan O terhadap bimolekuler Ikatan C-H dilemahkan dalam tahap penentu laju dan karenanya efek isotop deuterium primer lebih besar dari 1 (biasanya 2-6) teramati. Terimakasih 🙏🏻
BalasHapus